Menuju Sistem Agropangan yang Lebih Berkelanjutan di Indonesia
Penulis
Maria Monica Wihardja
Bustanul Arifin
Sektor pertanian di Indonesia telah memainkan peran signifikan dalam penurunan kemiskinan dan transformasi ekonomi. Namun, masih terdapat sederet tantangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani guna memberantas kemiskinan ekstrem serta memastikan ketahanan pangan. Sektor pertanian berkontribusi terhadap sekitar sepertiga lapangan kerja di Indonesia. Demi mencapai tujuan Indonesia memberantas kemiskinan ekstrem, mengerek produktivitas pertanian, dan mewujudkan emisi karbon nol bersih (net zero), Indonesia perlu bertransisi ke sistem agropangan berkelanjutan.
Strategi-strategi yang digunakan saat ini untuk memperbaiki sistem agropangan di Indonesia sudah tidak lagi berkelanjutan maupun efektif. Sistem agropangan menjadi penyumbang maupun korban perubahan iklim, dengan pertanian, alih fungsi lahan, dan kehutanan sebagai kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK). Deforestasi untuk perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab alih fungsi lahan yang signifikan. Maka dari itu, sistem agropangan sangatlah penting untuk mewujudkan komitmen iklim Indonesia dan memitigasi dampak-dampak perubahan iklim terhadap petani dan nelayan.
Mukhammad Faisol Amir